Bertand Russel

Sayyid Ahmad Farsyabillah
1502180412


BERTAND RUSSEL


Biografi

Bertand Arthur William Russel alias Bertand Russel adalah cucu dari Lord John Russel, perdana menteri Britania Raya pada masa Ratu Victoria. Terlahir pada tanggal 18 April 1872 di Trellech, Montmountshire Inggris dengan derajat yang cukup tinggi tak membuat Russel hidup lyaknya bangsawan.

Sejak kecil Russel memiliki antusiasme besar terhadap agama dan matematika. Russel muda ke Trinity Collage untuk melanjutkan pendidikannya. Dengan nilai yang sangat memuaskan Russel dikena sebagai orang yang fasih dalam filosofi dan matematika.

Setelah lulus, Russell banyak menghabiskan waktunya di Trinity College melakukan penelitian. Di kampus almamaternya tersebut pula Russell menemukan teori pertamanya, Russell’s Paradox. Setelah itu, Russell melakukan perjalanan ke Jerman yang mengilhami munculnya buku pertamanya German Social Democracy (1896). Beberapa tahun kemudian Russell menerbitkan tulisannya yang banyak dikenal hingga sekarang, The Principles of Mathematics (1903) dan Principia Mathematica (1910). Pria yang juga merupakan anggota dari Fabian Society ini mulai bergeser menjadi seorang sosialis pada tahun 1914.

Karier Russell di Trinity College terhenti pada tahun 1916 karena aktivitas antiperangnya, yang menyebabkan dia dihukum dan didenda. Russell dipecat dari Trinity College sebagai buntut hukumannya itu. Dua tahun kemudian dia kembali dihukum, kali ini dipenjara selama enam bulan. Semasa dipenjara, Russell menulis buku Introduction to Mathematical Philosophy. Dia baru kembali ke Trinity pada tahun 1944


Dikenal sebagai pasifis anti-perang sejak lama, Russell lebih memilih mendekam di penjara daripada terlibat dalam Perang Dunia I. Adalah Russell yang sama yang juga aktif menentang imperialisme dan totalitarianisme termasuk anti-Stalin dan Hitler. Di tengah gonjang-ganjing dunia pada dekade 1960an - 1970an, Russell mengritik habis keterlibatan Amerika dalam perang Vietnam, termasuk gencar melakukan kampanye pelucutan senjata nuklir. Atas usaha dan kinerja ini, tidak heran Bertrand Russell memperoleh nobel di bidang perdamaian pada 1950.


 Pemikiran Umum Bertand Russel

Bertrand Russell termasuk dalam kelompok filosof kontemporer yangpokok kajiannya adalah persoalan logosentris, yakni pengkajian filsafatmelalui analisis aturan-aturan kesesuaian kebahasaan. Pemikirannya mengenaitata bahasa logis yang digunakan sehari-hari merupakan suatu paradoxterhadap para pemikir-pemikir Inggris yang cenderung mengedepankan ajaranidealisme. Maka dari itu ia menegaskan bahwa kesadaran adalah akses manusiaterhadap dunia dan pengetahuan manusia berasal daripada pengalamansehingga dapat dipahami dengan cepat dan tanggap dengan bantuan logikayang sesuai dengan realitas. Karenanya realitas dapat dirasakan dengan adanyasensor atas fakta-fakta yang berupa sensasi-sensasi yang berasal inderawi.

1.Atomisme Logis

Atomisme logis merupakan sebuah ajaran yang menyatakan bahwasemua entitas bersifat kompleks yang hanya dapat dianalisis melalui nama-nama yang secara logika tepat dan berupa keadaan partikular-partikular.20Menurutnya, bahwa dunia memuat berbagai fakta yang sesuai denganwujudnya tersendiri seperti yang terpikir oleh akal. Dalam teorinya terlihatjelas bahwa Russell termasuk ke dalam golongan empirisme.


2. Proposisi Atomik dan Proposisi Majemuk

Dalam pembahasan proposisi atomik dan proposisi majemuk Russellmenyatakan adanya kaitan erat antara struktur realitas dan struktur bahasa.Suatu proposisi disebut proposisi atomic apabila berupa proposisi yang berdiri dalam satu kalimat yang mengandung ralitas sederhana, tidak memuat unsur-unsur majemuk. Proposisi atomik yang telah digabungkan dengan proposisilain dengan kata penghubung, misalnya “yang, atau, dan” dan sebagainya. Untuk dapat lebih memahami proposisi atomik dan proposisi majemuksebaiknya kita sajikan misal sebagai berikut;

“Socrates adalah seorang warga Athena yang bijaksana”

Contoh proposisi ini terdiri dari dua unsur proposisi atomik yaitu:

a.Socrates adalah seorang warga Athena, dan
b.Socrates adalah seorang bijaksana.

Menurut Russell, kebenaran suatu pernyataan atau ketidakbenaransuatu pernyataan dalam suatu proposisi majemuk ialah tergantung padakebenaran atau ketidakbenaran proposisiatomiknya. Karena proposisimajemuk ialah fungsi yang utama dalam proposisi Atomik.Didamanaproposisi atomiktidak dapat dinyatakan benar atau salah, karena hal tersebuthanya bahasa yang dapat menentukan kesalahan atau kebenarannya, karenaproposisi atomik hanya bisa mengutarakan bahasa dengan unsur-unsur realitayang sederhana. Misalnya seperti contoh di atas, kata Socrates, bijaksana, danAthena, ketiga kata ini merupakan objek yang terkandung dalam proposisiatomik\


3. Pemikiran Khusus yang berkaitan dengan Studi Media Budaya

Menurutnya, manusia memiliki hasrat keserakahan, keangkuhan, permusuhan dan gila kekuasaan. Dalam politik misalnya, biang dari ulah manusia bersumber dari naluri tersebut. Pemimpin politik yang dapat meya­kinkan massa, bahwa ia dapat memuaskan hasrat-hasrat itu mampu menyihir massa untuk percaya bahwa 2+2=5, agar kekuasaannya didukung secara mutlak. Sementara pemimpin politik yang mengabaikan hasrat-hasrat dasar itu, biasanya tidak akan mendapat dukungan dari massa. Psikologi dinamika pergerakan massa ini merupakan bagian penting dari keahlian para pemimpin politik yang sukses.  

ussell bukan penulis prosa maupun puisi, namun panitia Hadiah Nobel menganggap teks-teks nonfiksinya memiliki kadar sastrawi tinggi. “Hasrat untuk menikmati kesenangan merupakan keinginan terpendam dalam diri manusia, terutama pada pria. Saya menduga bahwa di tahap berburu-meramu (hunting-gathering), manusia lebih mudah merasa puas dibanding masa sebelumnya. Berburu itu menarik, berperang itu menarik, dan saling bercumbu juga menarik. Pria primitif yang nomad akan mengatur bagaimana berselingkuh dengan wanita sementara suaminya tidur di sisinya”.

Buku yang menggugah dan memprovokasi ini menawarkan beberapa karya terbaik Bertrand Russell di pelbagai subjek kajian, seperti psikologi, politik, pendidikan, agama, dan etika. Lembaran-lembaran dalam buku yang luar biasa ini, secara blakblakan dan orisinal menunjukkan kejeniusan Russel dalam menguak ke­curigaan, kecemasan, gila kekuasaan, kebencian, dan sikap intoleran yang bersemayam di benak ma­syarakat maju.
 
    

Komentar